VISI
DAN MISI
DIVISI
HUBUNGAN MASYARAKAT
KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
VISI
“Terwujudnya Postur
Humas Polri yang profesional, bermoral dan modern dibidang kehumasan guna
membangun objektivitas, kepercayaan dan partisipasi masyarakat”
MISI
Berdasarkan pernyataan
visi yang dicita-citakan tersebut, selanjutnya diuraikan dalam misi Divhumas
Polri yang mencerminkan koridor tugas-tugas sebagai berikut :
1.
Membangun kemampuan kehumasan personil
Polri dengan baik SDM, Sarpras, Sismet, anggaran menuju Front Office Polri;
2.
Menjalin kerjasama dengan komponen
masyarakat dan pelaku komunikasi;
3.
Mencari, menghimpun, mengolah,
mendistribusikan, menyimpan informasi dan data secara menyeluruh, cepat, tepat
dan akurat melalui jaringan terbuka dan mudah dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk menjalin komunikasi dua arah
4.
Mendukung kegiatan Kepolisian dan operasi
Kepolisian;
5.
Kesiapan Polri atas kewajiban memberikan
pelayanan informasi publik yang sudah diberlakukannya UU KIP, sehingga
realisasi Humas Polri sebagai Front Office perlu segera diwujudkan. Karena itu
diperlukan dukungan SDM, sarana prasaran berbasis TI, sistem dan metoda serta
anggaran yang memadai.
ARTI LOGO
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TRIBRATA
Kami Polisi Indonesia
1.
Berbakti
kepada nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2.
Menjunjung
tinggi kebenaran, keadilan dan kemanusiaan dalam menegakkan hukum negara
kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar
1945.
3.
Senantiasa
melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keikhlasan untuk
mewujudkan keamanan dan ketertiban.
CATUR PRASETYA
Sebagai insan
bhayangkara, kehormatan saya adalah berkorban demi masyarakat, bangsa dan
negara, untuk:
1.
Meniadakan
segala bentuk gangguan keamanan
2.
Menjaga
keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asasi manusia
3.
Menjamin
kepastian berdasarkan hukum
4.
Memelihara
perasaan tentram dan damai
LOGO TRIBRATA
1.
Perisai
bermakna pelindung rakyat dan negara.
2. Tiang dan
nyala obor bermakna penegasan tugas Polri, di samping memberi sesuluh atau
penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar
akan perlunya kondisi keamanan ketertiban masyarakat yang mantap.
3.
Pancoran obor
yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga
bermakna 17 Agustus 1945 hari Proklamasi Kemerdekaan yang berarti Polri
berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus pernyataan bahwa Polri
tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.
4. Tangkai padi
dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil dan makmur,
sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi merupakan suatu
pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September 1945 yang dijabat
oleh Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
5.
Tiga bintang
di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri.
6.
Warna hitam
dan kuning adalah warna legendaris Polri.
7.
Warna kuning
keemasan perlambang kebesaran dan keagungan hati nurani segenap personil Polri.
8. Warna hitam
adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar
Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun, tenang, memiliki
stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat selalu berpikir
jernih,bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan.
ARTI LOGO
DIVISI HUMAS
-OBYEKTIF - DIPERCAYA -
PARTISIPASI -
MAKNA LAMBANG DAN TULISAN DALAM TANDA KEMAMPUAN FUNGSI HUMAS POLRI
1. Lingkaran
luar berwarna hitam bertuliskan objektif, dipercaya dan partisipasi berwarna
putih, merupakan moto Humas Polri. Kemampuan Humas Polri dalam memberikan
informasi secara objektif agar dapat membentuk opini dan citra positif terhadap
institusi Polri, guna membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan
dukungan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan tugas Kepolisian sebagai
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
2.
Lingkaran
dalam berwarna merah putih.
·
Melambangkan
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia.
· Dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara terus menerus
mengadakan interaksi dengan lingkungan dan selalu waspada terhadap propaganda
lawan, untuk mewujudkan kesatuan wilayah, bangsa dan keamanan dalam menciptakan
keutuhan NKRI.
3.
Garis tengah
berwarna hitam
·
Melambangkan
garis Khatulistiwa dimana letak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
·
Indonesia sebagai
Negara kepulauan yang terletak di antara dua samudra dan dua benua merupakan letak Negara yang strategis.
4.
Tiga buah
bintang segi lima berwarna putih.
Ø Melambangkan Bintang Segi Lima menunjukkan
kelima sila "Pancasila" dan sebagai dasar NKRI.
Ø Tiga bintang berwarna putih melambangkan
Humas Polri dalam melaksanakan tugas berpedoman kepada "Tribrata"
secara tulus dan ikhlas.
5. Tameng
berwarna hitam. Melambangkan pengabdian Humas Polri dalam memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat melalui informasi dan
publikasi yang objektif.
6. Tulisan Humas
Polri berwarna kuning. Melambangkan keagungan fungsi Humas Polri yang sangat
diperlukan dalam memasyarakatkan kinerja Polri.
7.
Obor berwarna
putih.
Ø Melambangkan memberikan informasi dan penerangan
secara cepat, benar, tepat dan akurat.
Ø Memberikan informasi tentang tugas mulia
Polri dalam memelihara Kamtibmas, penegakan hukum dengan melaksanakan
perlindungan, pengayoman serta pelayanan masyarakat.
8. Lidah api
berwarna merah. Melambangkan bahwa "Catur Prasetya" dijadikan sebagai
pedoman kerja dalam bidang kehumasan.
9.
Lingkaran
bola dunia berwarna biru laut.
v Melambangkan era globalisasi yang diwarnai
oleh transparansi, kebebasan, demokrasi, menghormati Hak Asasi Manusia dan
pemeliharaan lingkungan hidup.
v Dalam tugas dan peran Humas Polri harus
dapat memberi dan menetralisir informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan
berbangsa dan bernegara baik yang berskala internasional, regional maupun
nasional khususnya yang menyangkut bidang keamanan dan budaya patuh hukum.
10. Enam sinar api berwarna kuning.
ü Melambangkan kegiatan fungsi Humas Polri
dalam rangka membentuk opini positif untuk menciptakan citra Polri yang baik.
ü Membuat perencanaan kegiatan Humas Polri
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
ü Menyelenggarakan kerja sama dengan media
massa dengan menginformasikan dan mengkomunikasikan serta mempublikasikan
keberhasilan kinerja Polri.
ü Menjalin kemitraan dengan intansi terkait,
LSM, cendekiawan, Orpol, Ormas.
ü Memberikan informasi dan penerangan kepada
Personel Polri.
ü Menganalisa dan mengevaluasi informasi,
berita media massa serta opini yang berkembang di masyarakat.
ü Mendokumentasikan kegiatan Polri baik
kegiatan operasional maupun pembinaan dalam bentuk VCD dan foto.
11. Satu obor berwarna putih, 7 sinar obor
berwarna oranye, 4 cincin obor berwarna hitam, dan 6 sinar obor berwarna
kuning.
Ø Melambangkan hari Bhayangkara 1 juli 1946.
Ø Tiang obor dan nyala obor melambangkan di
samping pemberian penyuluhan dan penerangan juga bermakna penyadaran hati
nurani masyarakat agar selalu sadar dan patuh hukum guna menciptakan kondisi
Kamtibmas yang mantap.
Tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat
ribuan tentara Belanda menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melucuti tentara
Jepang. Pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin membantu Belanda
menjajah kembali Indonesia. Oleh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan
Indonesiapun terjadi dimana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal 10 Nopember
1945, yang dikenal sebagai "Pertempuran Surabaya". Tanggal itu
kemudian dijadikan sebagai hari Pahlawan secara Nasional yang setiap tahun
diperingati oleh bangsa Indonesia Pertempuran 10 Nopember 1945.di Surabaya
menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat
Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat heroiknya mampu
menggetarkan dunia dan PBB akan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata
dunia.
Andil pasukan Polisi dalam mengobarkan semangat perlawanan rakyat ketika
itupun sangat besar.alam menciptakan keamanan dan ketertiban didalam negeri,
Polri juga sudan banyak disibukkan oleh berbagai operasi militer, penumpasan
pemberontakan dari DI & TII, PRRI, PKI RMS RAM dan G 30 S/PKI serta
berbagai penumpasan GPK.
Dalam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan
global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri,
akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban
regional maupun internasional, sebagaimana yang di tempuh oleh kebijakan PBB
yang telah meminta pasukan-pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut aktif
dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di Namibia (Afrika Selatan) dan di
Kamboja (Asia).
No comments:
Post a Comment